16 April 2017

6 Keadaan yang Menggodamu untuk Berhenti Berharap


6 Keadaan yang Menggodamu untuk Berhenti Berharap


Hidup itu berat dan penuh masalah, kita semua tahu itu. Orang-orang sering kasar dan mengesalkan, kita semua juga tahu itu.

Tapi ada saat-saat dan keadaan-keadaan yang super ndagel yang membuat kita geli campur marah, campur kesal, campur gemes, dan campur pedih, yang mengikis kekuatan dan kewarasan kita hingga hampir habis. Yang membuat kita kehabisan tenaga dan kehabisan asa.

Keadaan seperti apa? Simak di sini ya..



# Saat kamu dizolimi dengan sangat, tapi yang menzolimi kamu justru bebas melenggang.



6 Keadaan yang Menggodamu untuk Berhenti Berharap


Kamu korban sebenarnya, tapi malah diperlakuan sebagai tersangka. Kamu dianggap jahat, sementara dia  yang menzolimi kamu dilimpahi simpati dan dukungan.

Saat kamu mengadukan ketidakadilan ini, malah kamu yang diceramahi dan diberi nasehat panjang lebar. Bahkan dihinakan!

Sementara dia yang bikin ulah, malah dibela habis-habisan, diayem-ayemi, dibebaskan dari hukuman, dianggap sebagai anak malang.
Seperti Poseidon yang tetap dipuja meskipun telah memerkosa Medusa. Juga seperti George. W. Bush yang bisa menikmati hidup tenang tanpa peradilan pasca pembunuhan ratusan ribu jiwa dalam invasi Amerika ke Irak.


6 Keadaan yang Menggodamu untuk Berhenti Berharap


Saking frustasinya dengan proses peradilan yang lumpuh, kamu jadi gemes dan tergoda untuk main hakim sendiri. Entah itu dengan mutilasi, ataupun merebus dia hidup-hidup dalam panci bertekanan tinggi. Sayangnya, hatimu terlalu lembut  untuk merealisasikan imaginasi liarmu itu.







# Saat kamu difitnah terus menerus.


6 Keadaan yang Menggodamu untuk Berhenti Berharap
Sirius Black dipenjara 13 tahun atas dosa yang tidak pernah Ia lakukan.



Sebenarnya bukan kamu yang bikin ulah, tapi kamu yang terus-terusan dijadikan pesakitan. Dicap sebagai Trouble Maker, tukang cari perhatian, pemecah belah NKRI bersumbu pedek, anarkis, J.A.H.A.T, dan lain-lain.

Segala pembelaanmu malah bikin keadaan makin kacau. Kamu ngomong, dikatai "Bikin gaduh". Kamu diam, dibilang "Akhirnya ngaku kalau salah". Hadeeeeh..

Kamu terus difitnah sampai pada titik kamu hampir percaya atas fitnahan tersebut. Kamu dipaksa jadi antagonis, sementara dia yang memfitnahmu menobatkan diri sebagai malaikat.


6 Keadaan yang Menggodamu untuk Berhenti Berharap










# Saat kamu kehilangan segalanya.


Kamu dihajar habis-habisan, ditikam dari belakang, ditelikung oleh orang kepercayaan, dibuang, lalu ditinggalkan. Semua milikmu diambil, termasuk hati dan perasaan. Teman dan kerabatmu pada kabur seperti kumpulan kecoa yang bubar kena semprotan pestisida. Tiba-tiba kamu tidak punya apa-apa. Tiba-tiba kamu tidak punya siapa-siapa.


6 Keadaan yang Menggodamu untuk Berhenti Berharap









# Saat kamu butuh bantuan tapi tidak ada yang sudi.


Kamu merasa berjuang sendirian. Tanpa teman, tanpa pasukan. Padahal yang kamu hadapi adalah badai super besar. Kamu takut setengah mati untuk maju sebenarnya, tapi kamu tidak punya pilihan.



6 Keadaan yang Menggodamu untuk Berhenti Berharap



Haruskah kamu tetap berdiri di sana dan melawan? Atau kabur saja seperti para pengecut yang lain? Jika dunia memang akhirnya akan hancur, ya biarkan saja hancur berantakan, kan?









# Saat semua yang kamu upayakan tampak konyol dan sia-sia.


6 Keadaan yang Menggodamu untuk Berhenti Berharap



Beberapa orang mengalami suatu masa dimana semua yang dia upayakan gagal. Semua bisnis yang dia coba tidak berhasil. Segala tenaga, pikiran, dan perasaan yang ia curahkan, dianggap sia-sia.

Seperti Nabi Nuh yang dicemooh selama puluhan tahun oleh kaumnya karena membangun kapal super besar di atas bukit yang jauh dari air sungai maupun air laut. Juga seperti Galileo yang hingga matiya diperlakukan sebagai orang buangan karena teori "Bumi mengelilingi matahari"-nya dianggap konyol dan melecehkan Tuhan.

Banyak orang menganggapmu idiot, tidak berguna, atau bahkan sinting. Sehingga sangat sulit bagimu untuk tetap yakin bahwa apa yang sedang kamu tekuni bukanlah hal yang yang sia-sia. Dan bahwa kamu masih waras. Dan bahwa kamu masih terus berusaha memperbaiki kegagalan-kegagalanmu. Dan bahwa kamu tidak boleh berhenti.









# Saat semua orang busuk.


Kamu babak belur karena terlalu jujur. Kamu dihajar atasanmu karena tidak mau ambil bagian dalam kecurangan. Kamu dipalak sana-sini karena terlalu baik dan penolong. Kamu dikambing-hitamkan karena kamu putih sendirian.


6 Keadaan yang Menggodamu untuk Berhenti Berharap


Menjadi orang baik menjadi teramat berat. Menjadi orang yang peduli menjadi terlalu melelahkan dan menyakitkan. Godaan untuk "Loe loe, Gue gue" menjadi sangat menggiurkan.


6 Keadaan yang Menggodamu untuk Berhenti Berharap







.........


Semoga kamu tidak mengalami satupun dari keadaan-keadaan di atas ya. Karena pasti sangat menyakitkan.


6 Keadaan yang Menggodamu untuk Berhenti Berharap





Tapi kalau itu benar-benar terjadi padamu, kamu tahu kan, Berhenti Berharap itu durasinya hanya 4 menit lebih 8 detik? Tidak lebih dari itu! Demikian aturan dari Sheila On7.

Karena itu, segera setelah kamu membiarkan dirimu "tersudut menunggu mati" untuk beberapa saat, carilah matahari dan bernafaslah lagi. Persetan dengan dunia dan persetan dengan orang-orang. Kamu masih punya Tuhan!

Yang Maha Adil dan tidak pernah tebang pilih. Yang sangat tahu siapa dirimu. Yang selalu bisa kamu andalkan. Yang tidak pernah meninggalkanmu. Yang akan selalu menolongmu. Yang tidak pernah menganggap upayamu sia-sia. Dan Yang selalu menyukai setiap kebaikan yang kamu lakukan.

Kamu masih punya Tuhan! Maka tetap lakukan apa yang seharusnya kamu lakukan. Sambil terus tadahkan tanganmu ke langit. Tundukkan wajahmu ke bumi. Berdoalah. Adukan yang perlu kamu adukan. Minta yang perlu kamu minta. Lalu biarkan Tuhanmu yang tentukan, pertolongan seperti apa yang akan Dia turunkan.







Ditulis oleh: eRlinDa

4 comments:

  1. Replies
    1. Gemes pengin mutilasi?
      Hohoho..

      Delete
    2. gemesss karo gembel😍
      mutilasi seng gae tulisan iki boleh tak😁

      Delete
    3. Sadurunge koe nyedak, tak vacum dirimu, tak lebokke panci presto. Wakakakak..

      Delete