Sebab Dia Jahat

No one was born as an evil.
Yang saya yakini, bayi itu terlahir fitrah. Tidak menanggung dosa masa lalu (b'cuz there is NO past life). Juga tidak mewarisi tabiat buruk leluhur dalam DNA-nya.

Setelah besar si bayi jadi seperti apa, itu tergantung dari hari-hari yang dijalaninya, orang-orang yang mengisi hidupnya, peristiwa-peristiwa yang membekas di hatinya, serta pengalaman-pengalaman yang membangun pola pikirnya. Dan manusia itu terus berubah. Mereka tumbuh, bertambah dewasa. Atau kadang dalam beberapa kasus,,bertambah gila.

Berikut ini adalah kumpulan sebab yang membuat seseorang menjadi penjahat. Tidak semua contoh karakter di sini beneran penjahat sih. Beberapa hanyalah karakter malang yang harus pasrah disangka dan dituduh jahat oleh orang-orang.

Well,, silahkan disimak..

# Karena luka.

Ada orang-orang yang baik dan polos saat mudanya, tapi lalu dilukai. Dengan sangat dalam. Membuat babak belur bukan hanya badan, tapi juga perasaan. Luka ini tidak pernah benar-benar bisa disembuhkan. Nyeri dan ngilunya terus terasa,, bahkan membara. Membuatnya kemudian marah dan benci pada dunia.

// Magnetto dipisahkan secara paksa dari Bapak-Ibunya sejak masih sangat muda. Bapak-Ibunya lalu dibunuh. Sementara dirinya dipenjara dan disiksa. Bukan karena dia melakukan tindak kriminal,, tapi hanya karena dia terlahir "berbeda".

Magnetto kecil yang tadinya hanyalah bocah polos-manis-penurut-ringkih-penakut, berubah menjadi laki-laki dengan buncahan dendam dan kemarahan di hati. Dia melampiaskan kemarahannya pada dunia.

Sempat juga tobat sih. Tapi justru saat dia dalam pertobatan, anak dan istrinya dibunuh dengan brutal. Membuatnya bukan hanya murka, tapi juga hampir gila. Maka lalu dia dikenal dunia sebagai Penjahat yang sangat mengesalkan.

// Kasus yang mirip juga  menimpa Sweeney Todd. Merubahnya menjadi tukang cukur berdarah yang membunuhi semua pelanggannya, lalu memasak daging mereka untuk disajikan sebagai Pie kebanggaan kota.

// Ada juga Maleficent,, peri cantik yang dikhianati cowok yang disukainya.

Dari gadis polos,,

menjadi penyihir tak berhati.

// Ini yang sedih banget tapi tidak banyak orang tahu,, Medussa. Perempuan terkutuk berambut ular.
Orang-orang menyangka dia hanya sekedar makhluk terkutuk. Monster.
Padahal kalau mau baca dongeng lengkapnya, si Medussa sebenarnya hanyalah korban.

Medussa muda digoda dan diperkosa oleh Poseidon (Dewa penguasa Laut) saat berada di kuil Athena. Saat Medussa mengadukan kemalangan yang menimpanya kepada Dewi Athena, dia malah yang dituduh bersalah karena kecentilan (NB: Poseidon adalah Paman Athena).

Medussa lalu dihukum dengan kutukan yang membuatnya menjadi monster abadi,, berambut ular, serta tidak dapat saling pandang dengan laki-laki manapun (karena laki-laki yang memandangnya akan berubah menjadi batu).

Sakit, marah, serta merasa diperlakukan tidak adil oleh para Dewa dan Dewi, Medussa memutuskan untuk sekalian saja menjadi penjahat. Memburui para laki-laki. Menggoda mereka, lalu merubah mereka menjadi batu abadi.

# Karena selalu diperlakukan sebagai penjahat

Hanya karena seseorang bertampang dingin,, bukan berarti dia sombong. Hanya karena seseorang memiliki kebiasa aneh, bukan berarti dia Weirdo. Hanya karena seseorang tidak memiliki wajah dan mulut yang manis,, bukan berarti dia adalah penjahat.

// Tidak seperti bayi lainnya, Grinch lahir berwarna hijau dan berbulu lebat. Hanya karena kelainan genetika tersebut, orang-orang lalu menjauhinya. Mengolok dan juga mem-bully-nya. Karena muak, Grinch lalu mengasingkan diri di atas gunung,, jauh dari orang-orang, berkonsentrasi untuk mewujudkan mimpinya. Mimpi untuk mencuri kebahagian semua orang.

// Nico Robin dianggap sebagai anak setan pembawa bencana hanya karena dia mampu membaca huruf-huruf kuno. Ah,, terlalu pintar ternyata juga bisa membawa petaka!

Robin kecil lalu diburu, orang tuanya dibunuh, desanya dihancurkan. Selama bertahun-tahun kemudian Robin melarikan diri, dari satu belahan dunia ke belahan yang lain. Lalu bergabung dengan CP9, kelompok penjahat kelas atas. Kenapa? Karena hanya dengan demikian dia bisa aman dari orang-orang yang memburu dan ingin membunuhnya. Lagipula,, semua orang juga tahunya dia adalah penjahat kan?!

# Karena cemburu.

Kita semua punya rasa es krim favorit, warung mi ayam favorit, mug kopi favorit, kaos favorit, pena favorit, keponakan favorit, bahkan teman favorit.
Begitu juga dengan para orang tua. Mereka selalu punya anak favorit. Dan ini manusiawi sebenarnya.

Yang tidak manusiawi adalah jika dikarenakan cinta yang terlalu besar pada anak favorit, anak-anak lainnya diperlakukan seperti sampah. Disalahkan atas segala hal mengesalkan yang menimpa mereka. Dijadikan kambing hitam,, bahkan dipakai sebagai pelampiasan kekesalan.

Bagi si anak favorit,, hal semacam ini tidak akan pernah dapat ia mengerti, seperti para cowok yang tidak akan pernah paham ngilu dan pedihnya kram perut saat menstruasi.

Ini adalah luka di atas luka. Karena yang melukai adalah orang yang kau cintai.
Maka munculah karakter penjahat seperti Loki, Zuko, dan Ratu Merah.

# Demi bertahan hidup

Dalam drama Cinderella's Step Sister, Enjo si kakak tiri Cinderella digambarkan sebagai Bad Girl. Galak, jutek, kasar, dingin, pembangkang, sangat keras kepala, serta selalu defensif terhadap apapun. Dia bahkan tidak pernah tersenyum. Matanya selalu awas, keningnya selalu berkerut.

Orang yang tidak tahu akan menyangka dia adalah gadis badung yang tidak tahu sopan santun. Sebuah ancaman yang harus diwaspadai.
Padahal kalau mau melihat latar belakang si kakak tiri, yang dia lakukan sebenarnya hanyalah berusaha bertahan hidup.

Enjo lahir dan tumbuh di lingkungan jalanan yang sangat keras, lengkap bersama berandal, pelacur, pemabuk, dan perampas di sekelilingnya. Yang lemah akan dimakan oleh yang kuat. Yang naif akan dihancurkan oleh yang licin.
Karena itu, bersikap galak dan keras adalah cara yang harus dijalaninya demi agar tidak diganggu oleh para berandalan tersebut. Selalu dingin dan defensif adalah harga mati agar tidak ada yang berani merampas apapun darinya. Meskipun konsekuensinya, dia dianggap sebagai gadis jahat oleh semua orang.



// Severus Snape harus mempertahankan citra dan aura "Penjahat" demi agar tetap hidup dan bisa menjadi mata-mata Pelahap Maut. Sejak lahir hingga hembus nafas terakhir, hanya dua orang yang tahu bahwa Snape sebenarnya adalah pria baik berhati lembut. Sayangnya, dua-duanya sudah mati duluan.

.

# Demi Klan, Harta, dan Kedudukan.

Dayang Choi dalam drama Jewel in the Palace melakukan segala cara demi bisa mempertahankan posisi diri dan keluarganya sebagai pemimpin dapur istana. Meskipun itu berarti dia harus membunuhi Dayang lain. Meskipun itu juga berarti dia harus memanipulasi pembunuhan terhadap putra-putri mahkota, selir, bahkan sang Ratu.

Perempuan,, selalu bisa sangat mematikan.

// Gru dalam Despicable Me berusaha menjadi Penjahat No.1 demi merebut cinta Ibunya.

Poor baby boy.

// Once-Ler dalam Dr. Seuss The Lorax membuang hatinya yang baik lalu memaksa dirinya menjadi serakah dan ambisius demi mengesankan Ibu serta dua saudara kembarnya.

// Dan Malin Kundang.
Tahu kan ya, dongeng nusantara yang ini..

# To make a better world,, they said!

Dalam film Adjustmen of Beureu, kumpulan para Pria Bertopi (representasi dari pria Yahudi) menganggap diri mereka berhak untuk mengatur segala yang ada di dunia ini. Sejak jaman sebelum Yesus diangkat sebagai Tuhan, mereka telah dengan sok cermat mengatur siapa yang pantas menjadi Raja, Ras mana yang layak untuk dihabisi, siapa Presiden yang cocok untuk dimenangkan, perusahaan apa yang perlu disokong agar menjadi raksasa bisnis.
Mereka jugalah (dalam film itu lho ya!) yang merencanakan-memulai-serta mengeksekusi perang antar negara. Tentu, pemenang perang juga mereka yang putuskan.

Mereka menganggap diri mereka perpanjangan tangan Tuhan. Yang mereka lakukan adalah tugas suci. Maka meskipun banyak darah yang tertumpah karena mereka, itu tidak mengapa (bagi mereka). Karena setiap hal memang butuh pengorbanan.
Nek sing dikorbanke iku awakmu, nah nembe koe muni-muni. Hadeeh..



// Ingat pelajaran IPS saat SD tentang 3A?
Bukan! Bukan Asah, Asih, Asuh. Tapi 3A yang dijadikan semboyan Jepang saat menjajah Indonesia dan negara-negara Asia. Yup, 3A yang itu! Jepang pemimpin Asia, Jepang cahaya Asia, Jepang pelindung Asia.

Jaman dulu sih slogan itu hanya sekedar hafalan bocah sekolahan. Tapi setelah saya beranjak dewasa, baru saya sadar slogan tersebut mengandung kepercayaan diri yang sangat tinggi akan superior Jepang terhadap bangsa-bangsa lain.

Dulu mereka meyakini bahwa penjajahan yang mereka lakukan adalah demi dunia yang lebih baik. Untungnya mereka kemudian berubah pikiran setelah Hiroshima dan Nagasaki hancur disebabkan Amerika berpikir penghancuran tersebut adalah demi dunia yang lebih baik.
Ng...,, B.A.L.A.S.A.N bro??

Kebanyakan negara yang pernah dan sedang menjadi penjajah adalah negara yang meyakini dengan sangat bahwa mereka  adalah bangsa/ras terpilih,, yang mampu serta berhak mengatur dan mengendalikan dunia.
Belanda, Prancis, Inggris, Jerman, Amerika, Rusia, Cina, Negara Api, para Pelahap Maut, Decepticons, dan tentu saja,, Yahudi para Pria Bertopi.

# Karena dia bisa!

Ada satu peradaban yang sebenarnya cukup tengil dan sangat menarik untuk dipelajari,, tapi banyak orang yang melewatkannya.
Yup,, peradaban MONGOL pemirsah!!

Bangsa Mongol dulunya hanyalah suku udik nomaden di sebuah padang rumput nan luas yang diapit oleh superior Rusia di sebelah utara, serta gemerlap mewah Cina di sebelah selatan. Tidak ada yang menganggap Mongol itu penting. Karena meskipun mereka adalah tukang rampok, tukang menjarah, tukang memperkosa, serta tukang berantem,, mereka hanya melakukan hal tersebut pada sesama mereka sendiri.
Mereka bukan ancaman bagi bangsa Non Mongol. Dan tidak cukup penting serta menguntungkan untuk dijadikan sebagai bangsa jajahan. Tapi semua berubah ketika Temujin muda diangkat sebagai Genghis Khan.

Seperti anak kecil yang menemukan pistol lalu bisa mahir menggunakannya, bangsa Mongol di bawah Genghis Khan juga berubah menjadi tukang bully. Mem-bully apapun dan siapapun yang dilewatinya. Membunuh, menjarah, menculik, memperkosa, memporak-porandakan pemukiman diluar Mongol, menjadi hobi baru yang menyenangkan bagi mereka.

Silahkan baca sejarah Mongol dari sudut pandang bangsa-bangsa yang pernah Ia jajah. Sungguh, dunia tidak habis pikir, betapa suku yang tadinya naif, polos, serta terbelakang, bisa mengacak-acak bahkan mengangkangi negara-negara dengan peradaban tinggi serta kekuatan militer yang sangat kuat.

Rusia, Persia, Baghdad, India, dan bahkan Cina (iya, Cina dengan Dinasti Tang-nya yang super kuat), dibuat benar-benar malu karena dihabisi hanya dengan satu kali tebasan.
Dan bukan dalam rangka God, Gold, ataupun Glory lho ya. Tapi karena membunuh-menjarah-menghancurkan itu mengasikkan. Iya,, mengasikkan!!
Setelah sekian lama, akhirnya mereka sadar ternyata mereka kuat. Dan menghancurkan itu,, ternyata membuat ketagihan.

# Karena dididik seperti itu.

Well, kita tidak bisa memilih kan, lahir dalam keluarga seperti apa. Sebagian dari kita beruntung memiliki keluarga yang baik, manis, suka menolong, dan rajin menabung. Tapi banyak dari kita yang lahir dalam keluarga yang keras, beringas, bahkan mungkin pemuja ras dan kelas.

Teman SMP saya sungguh ada yang tidak bisa tidak mendongakkan dagunya. Matanya tidak pernah sudi menatap penuh lawan biacaranya. Dan dadanya selalu ia busungkan baik ketika duduk, berdiri, maupun berjalan. Saat saya main ke rumahnya, barulah saya sadar, segala gestur kesombongan itu ia dapatkan dari didikan keras sang Ibu.
Hadehhhh..
Maka dia yang paling sering menjadi korban jegalan kaki saya, sehingga badannya ambruk, dan dagunya tersuruk. Hahaha..
Ups!


// Malfoy dididik rasis sejak lahir.

// Joffrey dididik kemaki sejak dalam kandungan.

# Karena ada yang kosong dalam hatinya, lalu salah gaul.

Harley Queen tadinya gadis yang baik lho ya. Dokter yang pintar yang suka menolong pasiennya. Tapi memang selalu ada yang kosong dalam hatinya.
Maka saat Joker menawarkan cinta hal-hal seru yang belum pernah ia coba, ia menerimanya dengan sangat antusias. Lagipula baginya,, menjadi gadis baik teramat sangat membosankan.
Pancen og...

# Karena lapar.

Pasca diterapkannya Restorasi Meiji di Jepang, para Samurai yang kehilangan Tuan dan penghasilan membuang harga dirinya demi sesuap nasi. Mereka akan patuh pada majikan manapun yang bisa memberikan ganjalan bagi perut kosong mereka.
Pada titik ini, mereka tidak lebih baik dari para pembunuh bayaran.


Ada juga nih,, karakter yang dianggap sangat jahat hanya gara-gara mereka lapar dan ingin makan. Siapa mereka? Dementor si pemakan jiwa, Hiu si pemangsa daging, Troll si raksasa bodoh yang makan apapun yang empuk dan berbau darah.

Well,, bukan salah mereka sepenuhnya kan, kalau makanan mereka adalah jiwa atau daging manusia? Hehehe..

# Hanya ingin membalas karena terus-terusan diganggu.

Tom dalam Tom and Jerry selalu dianggap antagonis. Padahal kan sebenarnya yang ia lakukan hanya membela diri. Siapa yang tidak muak terus-terusan diganggu saat seharusnya ia bisa menikmati ketenangan.

Begitu juga dengan warga Palestina. Mereka hanya ingin hidup damai di tanah air mereka sendiri, seperti kita yang juga tidak ingin diganggu oleh penjajah Belanda ataupun Jepang juga Cina.
Tapi semakin mereka membela diri, semakin mereka dianggap teroris. Huh!

// Kalau luang, saya rekomendasikan nonton In the Heart of The Sea. Kisah tentang paus jahat yang marah pada serombongan manusia di dalam kapal disebabkan mereka terus-terusan usil dan bertingkah mengesalkan. Katanya sih base on true story.

Nah itu tadi sebab-sebab yang membuat seseorang jadi penjahat versi saya. Masih banyak sebab yang belum terungkapkan pastinya. Karena itu, kalau kamu nemu sebab yang lain, silahkan share di kolom komentar ya.

Anyway bagi para penjahat (ngomong sama kaca),, selalu ada kesempatan untukmu tobat guys. Selama nyawa belum ditarik sampai kerongkongan. Selama kamu, masih punya Tuhan...

Ditulis oleh: eRlinDa