Ditulis oleh: eRlinDa
Haters atau Para Pembenci selamanya akan menjadi bagian dari hidup kita. Saya dan kamu.
Tuhan saja yang Maha Sempurna ada yang mencaci, apalah lagi hanya manusia cacat fisik dan mental macam kita. Selama kamu masih bernyawa dan bergerak, kamu akan selalu punya Haters. Semakin banyak prestasi dan kebaikan yang kamu lakukan, semakin banyak Haters yang menjadi penguntitmu. Karena itu, jangan terlalu sedih kalau ketahuan kamu mempunyai Haters. Seperti kamu juga tidak sedih saat ketahuan kamu punya Lovers.
Akan sangat mudah bagi kamu kalau kamu bisa menerapkan peribahasa, "Anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu". Tapi beberapa orang memang tidak terlalu bisa abai. Bagi sebagian orang, gertakan, cacian, makian, tuduhan, serta fitnah, yang ditujukan Para Pembenci terhadapnya bagaikan ciuman Dementor yang menguras habis seluruh kegembiraan dan hanya menyisakan depresi dan pilu yang mendalam.
1. Abaikan gertakan dan tuduhan mereka.
Tailor Swift bilang, "Haters gonna hate". Yang mereka inginkan ya memang hanya menggertak dan menuduhmu macam-macam. Agar kamu takut pada mereka. Agar nyalimu menjadi kecut. Agar kamu meyakini tuduhan-tuduhan mereka padamu. Jangan berikan apa yang mereka inginkan! Jadilah kuat dan pemberani. Dan jangan percayai apa yang mereka tuduhkan padamu.
2. Jangan pernah masukkan ke hati.
Anggap saja mereka hanya angin lalu. Mereka tidak benar-benar mengenalmu. Mereka hanya mengatakan apa yang ingin mereka katakan. Mereka hanya menyangka apa yang suka mereka sangka.
3. Gunakan tuduhan mereka sebagai pengingat diri.
Mereka bilang kamu bodoh, pecundang, tidak pantas hidup, binal, sampah, atau bahkan teroris (ups!). Tapi kamu yakin bahwa kamu bukanlah itu semua. Maka seperti yang tadi saya katakan, abaikan dan jangan dimasukkan ke hati. Namun, penting juga bagi kamu untuk menjadikan semua tuduhan itu sebagai pengingat agar kamu tidak pernah menjadi orang semacam itu.
4. Jangan terpancing.
Kebanyakan Haters memang mengharapkan tindakan gegabah dari korbannya. Karena dengan itu mereka punya alasan untuk "menghajar" korbannya dengan lebih kasar. Karena itu, jangan pernah terpancing. Tulikan saja telingamu dari suara-suara provokasi mereka.
5. Hindari kontak dengan mereka.
Lebih baik mengantisipasi daripada hati dan badan babak belur kan?! Menghindar bukan berarti pengecut. Kamu hanya berusaha menjaga suasana tetap damai selama yang kamu bisa. Tidak perlu stalking FB Pembencimu. Itu hanya akan menambah kemarahan dan sakit hatimu.
6. Tidak perlu membalas.
Godaan untuk membalas saat kamu terus menerus disakiti memanglah sangat besar. Tapi jika salah strategi dalam membalas, ini malah bisa jadi blunder bagi kamu. Orang-orang yang tadinya bersimpati dan membelamu bisa jadi malah hilang selera padamu.
7. Tunjukkan pada dunia, kamu adalah kebalikan dari yang Haters tuduhkan.
Tidak perlu memforsir tenaga untuk membela diri. Tetaplah ramah, dan suka menolong, dan beretika, dan cinta damai, dan berprestasi. Orang-orang akan bisa menilai apakah kamu hanya akting, ataukah memang seperti itulah dirimu sesungguhnya.
8. Tetap jadilah dirimu sendiri.
Kalau memang kamu merasa tidak ada yang salah dengan dirimu, ya tetaplah jadi dirimu sendiri. Tidak perlu malu, tidak usah takut, banggalah akan dirimu. Tidak perlu berhenti ke perpustakaan hanya karena dikatai kutu buku. Tidak perlu menjadi galak hanya agar tidak dibilang lemah. Tidak perlu menggunduli jenggot hanya karena takut dicap teroris.
9. Fokuslah pada cita-citamu.
Abaikan para Haters dan konsentrasi pada apa-apa yang menjadi cita-citamu.
Kalau cita-citamu adalah menebarkan kesejahteraan di muka bumi ini, ya fokus saja pada rencana-rencana kerjamu. Jangan biarkan Haters menghentikanmu.
Kalau cita-citamu adalah menebarkan kesejahteraan di muka bumi ini, ya fokus saja pada rencana-rencana kerjamu. Jangan biarkan Haters menghentikanmu.
10. Fokuslah pada orang-orang yang kamu sayangi.
Jangan habiskan hati dan tenagamu untuk mengurusi orang-orang yang membencimu. Sebaliknya, curahkan tenaga dan hatimu untuk membahagiakan orang-orang yang kamu sayangi.
11. Kalau Haters menyerangmu dengan lebih kasar, jadilah elegan.
Panjangkan usumu, jadilah lebih sabar.
Membalas memaki, membela diri dengan gerakan dan kalimat frontal, hanya akan menjelaskan bahwa memanglah benar apa yang Haters katakan tentangmu.
Membalas memaki, membela diri dengan gerakan dan kalimat frontal, hanya akan menjelaskan bahwa memanglah benar apa yang Haters katakan tentangmu.
Tarik nafas dalam dan tanyakan dengan tenang pada Haters, "Aku tidak seperti yang kamu tuduhkan. Itu orang lain. Kenapa kamu sangat memebenciku?"
12. Tunjukkan pada mereka bahwa kamu tidak suka teror dan hal-hal negatif lain.
Katakanlah Haters menuduh kamu seorang teroris, padahal kamu bukan. Maka katakan bahwa kamu mengecam segala bentuk aksi teror dimanapun dan kapanpun,, termasuk aksi teror (mental dan opini) yang Haters lakukan padamu.
13. Minta bantuan.
Kalau memang menghadapi Haters seorang diri terlalu berat bagimu, maka jangan segan untuk meminta pertolongan. Dan sungguh, seperti yang kita semua tahu, pertolongan yang paling ampuh ya dari Tuhan kita.
Kalau memang menghadapi Haters seorang diri terlalu berat bagimu, maka jangan segan untuk meminta pertolongan. Dan sungguh, seperti yang kita semua tahu, pertolongan yang paling ampuh ya dari Tuhan kita.
14. Tetap bahagialah.
Jangan pernah biarkan Haters mengurangi kenikmatan makan siangmu, kelelapan tidurmu, dan keceriaan harimu. Biarkan hanya mereka saja yang sesak hidupnya. Kamu tidak perlu ikut-ikut.
Simak juga
13 Tokoh yang Berhasil Membunuh Haters dengan Prestasi.
9 Alasan Haters Membencimu
Jangan pernah biarkan Haters mengurangi kenikmatan makan siangmu, kelelapan tidurmu, dan keceriaan harimu. Biarkan hanya mereka saja yang sesak hidupnya. Kamu tidak perlu ikut-ikut.
Simak juga
13 Tokoh yang Berhasil Membunuh Haters dengan Prestasi.
9 Alasan Haters Membencimu
klo ane sih cukup cuekin aja, yang penting klo kita ngerasa gak ngelakuin hal buruk yaa santai aja...
ReplyDeleteGw ada salah satu haters,jadi setiap dia ngeliat gw pasti langsung nyamperin dan menyenggol atau apalah dan dia langsung bilang maaf kayak yg gak disengaja dan itu trus terjadi,gua udh peringatin mau laporin ke guru tapi gak ada efeknya. (disekolah)
ReplyDeleteKebanyakan nyindir aku di sosmed/WhatsApp
ReplyDelete