Gambar Via Kabarimbo |
Ditulis oleh: eRlinDa
Hari raya bagi para Muslim itu ada dua dalam satu tahun,, Idul Fitri dan Idul Adha. Dua-duanya sama-sama pesta makan. Kalau saat Idul Fitri jamuan yang jadi primadona adalah Opor Ayam, saat Idul Adha aneka olahan daging kambing dan sapi bertebaran. Saat Idul Fitri biasanya tidak ada perdebatan tentang bagaimana si ayam akan diolah. Opor Ayam adalah harga mati. Tapi saat Idul Adha, perdebatan tentang daging kambing dan sapi bisa sampai memicu pertengkaran. Sungguh. Hahaha.
Berikut ini adalah beberapa Gaya Menikmati Daging Kurban dilihat kaca mata iya-banget.blogspot.com. Monggo disimak.
#1 Gaya Klasik ala Emak-Emak
Sebagai penentu runtuh atau jayanya sebuah negara (ciee), para Emak merasa bertanggung jawab atas kelestarian resep warisan nenek moyang. Karena itulah biasanya menu masakan mereka adalah Gulai, Tongseng, Rendang, atau Semur daging. Selain klasik, menu tersebut juga tidak terlalu ribet dibuat. Bumbu dan alat masak yang digunakan sangat standar,, sudah sehari-hari tersedia di dapur. Rasa masakannya cukup mewah -pas untuk pesta-, serta mudah dipanaskan jika tidak habis dalam satu kali hap.
Gulai Kambing via Cookpad |
Rendang Daging via MasakanSedap |
#2 Gaya Trendy ala Ibu Muda
Para Ibu Muda biasanya masih suka bereksperimen. Suka mencoba resep-resep baru dari majalah atau chanel TV kesayangan. Kalau browsing di internet, kata kunci yang mereka tuliskan biasanya "aneka kreasi olahan daging mudah praktis". Eksekusinya biasanya Steak Daging, Daging Panggang Aneka Saus, Daging Teriyaki, Bola Daging, Bola Daging Keju, dan lain sebagainya. Meskipun mereka mencari resep yang praktis, pada kenyataannya masakan yang mereka olah biasanya jauh lebih ribet ketimbang masakan klasik para Emak.
Steak Sapi Rumahan via ResepAyam |
#3 Gaya Spartan para Bapak dan para Cowok pada Umumnya
Meskipun ini Gaya para Bapak dan para Cowok, percayalah bahwa 80% - 95% eksekusinya dilakukan oleh para Ibu. Tapi memang gagasan ini datang dari mereka. Hanya sekedar gagasan tentang betapa enak gigitan si daging nantinya jika dimasak dengan gaya mereka. Mereka hampir tidak mempertimbangkan aspek keribetan dan ke-ekonomisan masakan (yeap, karena yang mengeksekusi tetap para Ibu). Karena itu dengan mudah mereka akan merequest Sate Daging Original Pakai Arang dan Kipas Manual. Hadeuh..
Sate Arang via SurgeonsBlog |
Padahal pake kompor dan wajan panggang juga oke..
Sate via EnakLovers |
#4 Gaya Kekinian Cewek-Cewek Imut
Karena tidak mau disamakan dengan para Emak dan para Ibu Muda, para gadis ini berusaha menyajikan yang berbeda. Guru mereka tentu saja aneka chanel di Youtube atau aneka blog dan situs masakan. Masakan mereka biasanya dibuat untuk mengesankan si Gebetan, berasa sangat western atau sangat oriental. Dengan tampilan yang memukau, lengkap dengan garnish yang cantik.
Biasanya perlu browsing 1/2 - 2 jam untuk akhirnya berhasil menemukan menu yang tepat yang akan mereka masak. Menu mereka sejenis Bake Beef and Cheese Rigatoni, Beef Cheese Lasagna, dll. Biasanya sangat butuh oven atau microwave, aneka keju, aneka kecap dan saus, dan aneka bahan lain yang hanya tersedia di supermarket-supermarket kota besar. Iya, di tempat saya memang ndak ada.
Beberapa cewek berhasil. Tapi kebanyakan, rasanya tak seimut pembuatnya.
#5 Gaya Anak Jejepangan
Biasanya anak muda sih yang seperti ini. Mereka mengumpulkan daging hasil jarahan masing-masing rumah, lalu kumpul bareng untuk ber-Yakiniku. Bahasa Inggrisnya sih BBQ alias BeBaQaran. Cara memasak dan memakannya cukup praktis. Tinggal membuat saus dari parutan buah pir dan bawang putih, ditambah kecap manis, serta sedikit garam dan lada. Lalu panggang daging yang sudah difillet. Sambil memanggang sambil mengobrol, makan camilan, dan mabuk-mabukan curhat tentang gebetan. Begitu daging matang, tinggal celup saus, langsung hap. Adik saya termasuk yang hobi makan cara beginian.
Yakiniku |
#6 Gaya Anak Kos
Jarang sih ada anak kos yang kebagian daging Qurban. Tapi kalau beruntung kebagian, para anak kos berjenis kelamin cowok biasanya langsung Nyate. Tidak ada perdebatan. Hati mereka langsung bersepakat tanpa kata.
Berbeda dengan para cowok, anak-anak kos berjenis kelamin cewek membutuhkan musyawarah berjam-jam untuk mencapai mufakat. Si Anteng akan menyarankan Gulai atau Rendang, si Ceria mengusulkan Daging Teriyaki Cheesy, dan si Cermat mendesak untuk menggiling si Daging menjadi Bakso,, agar dapat dimakan berbulan-bulan kemudian.
Bakso Homemade via BarryKitchen |
Sebagai bonus, ini ada gaya anak kos mengolah daging Qurban tanpa Modal.
Daging Panggang Setrika, saudara-saudara! |
Selamat Idul Adha!!
wah informasi yang menarik mengenai serba-serbi kurban
ReplyDeleteTerimakasih kunjungannya mba dewi ^_^. Semoga bermanfaat..
Delete