17 September 2016

6 Film tentang Kasus Pencabulan Anak

Ditulis oleh: eRlinDa


Jauh mendahului kasus dugaan pencabulan anak oleh Gatot Brajamusti, kasus sejenis tersebut telah banyak terjadi di seantero bumi. Dan semuanya membuat miris.

Sebagai referensi, berikut adalah Film tentang pencabulan anak dari berbagai sudut pandang. Sebagian besar dibuat berdasarkan kisah nyata. Silahkan disimak.


# SpotLight - 2016

6 Film tentang Kasus Pencabulan Anak


SpotLight adalah sebuah film yang dibuat berdasarkan kisah nyata yang sempat menggemparkan Boston khusunya, dan seluruh Amerika-Eropa pada umumnya. Film ini menceritakan jatuh bangun Tim SpotLight -Tim Investigasi Harian Boston Globe- dalam mengungkap kasus pencabulan ratusan anak di Boston. Kasus ini menjadi skandal besar karena pencabulan dilakukan secara terstruktur selama bertahun-tahun oleh para Pastur Gereja Katolik -yang terbukti bersalah secara hukum ada sebanyak 83 Pastur-, dengan korban para bocah lelaki yang dititipkan ke Gereja untuk dibina.

Sangat ironis karena pencabulan dilakukan oleh orang-orang yang justru diharapkan untuk mengayomi dan melindungi. Lebih ironis karena Sang Cardinal justru menutupi dan memberikan perlindungan hukum kepada para pelaku pencabulan. Dan makin ironis, karena kebanyakan para Pastur tersebut tidak merasa bahwa tindakan bejat mereka adalah salah. Dalam salah satu adegan, seorang Pastur yang menjadi tersangka mengatakan bahwa ia hanya melakukan apa yang pernah Pastur lain lakukan padanya ketika ia masih muda dulu. Fyuh,, ternyata benar bahwa homoseksual itu menular jika tidak diobati. Sedih ya.





# So-won/ Wish/ Hope - 2013

6 Film tentang Kasus Pencabulan Anak


Film ini juga berdasaran kisah nyata menyedihkan yang dialami oleh seorang gadis cilik berumur 8 tahun di Korea Selatan pada tahun 2008.

Si gadis cilik yang dalam filmnya bernama So-Won diperkosa dan dipukuli dengan sangat brutal oleh seorang pecandu alkohol berumur 57 tahun. Kasus ini menjadi sangat gempar karena setelah melalui proses persidangan, si pelaku tindakan bejat ini hanya mendapat hukuman penjara selama 12 tahun. Membuat sang Ayah dan keluarga dan tetangga mengamuk frustasi.
Bagaimana tidak? So-Won mengalami trauma psikis yang tidak akan pernah benar-benar bisa disembuhkan seumur hidupnya. Dan secara fisik, gadis kecil ini kehilangan usus besar akibat sayatan dari si Pelaku Pencabulan, membuatnya harus menggunakan anus buatan seumur hidup. Tapi bahkan jika So-Won berhasil menegarkan diri dan melanjutkan hidup, dia tidak akan bisa hidup tenang setelah ulang tahunnya yang ke-20. Karena si Cabul Penenggak Alkohol yang memperkosanya dulu telah bebas dari penjara dan berkeliaran menikmati udara bebas -dan mungkin mencari mangsa lagi-.

Secara pribadi, film ini berhasil membuat saya dan teman-teman saya mewek.





# Taken - 2008

6 Film tentang Kasus Pencabulan Anak


Film yang ini tidak berdasarkan kisah nyata sih. Tapi sungguh kalau lihat berita di koran-koran, sindikat semacam ini adalah benar nyata adanya.

Film ini berkisah tentang seorang Bapak yang mati-matian memburu keberadaan putrinya yang diculik oleh suatu Sindikat Perdagangan Anak Internasional. Sindikat ini sangat terstruktur dan profesional. Menculik ratusan gadis di bawah umur setiap harinya untuk dijual sebagai pelacur. Selama proses penyekapan, para gadis yang diculik akan dibius dengan opium sampai tahap teler selama 24 jam penuh dalam sehari, sampai akhirnya dia berhasil dijual ke tangan pelanggan. Metode pembiusan ini membuat para korban tidak bisa melawan ataupun kabur.






# Ronggeng Dukuh Paruk - 1982

6 Film tentang Kasus Pencabulan Anak


Saya selalu miris setiap kali membaca karya Ahmad Tohari yang satu ini. Dan selalu bersyukur, tradisi Ronggeng sudah dihilangkan dari bumi Indonesia Raya tercinta.
Novel ini difilmkan pada tahun 1983 dengan judul Darah dan Mahkota Ronggeng, serta dibuat remake-nya dengan judul Sang Penari pada tahun 2011.

Secara teknis, Ronggeng adalah penari. Secara istilah, Ronggeng adalah Sesosok Karya. Secara job description keseluruhan, Ronggeng adalah seonggok badan wanita yang bisa dinikmati secara keseluruhan oleh penikmatnya berdasarkan harga yang bisa dibayar oleh si penikmat. Duh!

Setiap gadis yang menjadi Ronggeng wajib untuk bisa memikat dan menyenangkan semua pelanggannya hampir dalam segala aspek. Dia harus pintar menyanyi dan menari, punya selera musik yang bagus, bisa menilai sebuah karya seni, piawai dalam urusan tata rumah tangga, lebih hebat dari pelacur dalam urusan ranjang, harus bisa bersikap anggun dan elegan dalam perjamuan, serta binal dan nakal di pesta-pesta.
Di Jepang orang menyebutnya Geisha,, di Korea Selatan mereka disebut Gisaeng.

Yang paling menyedihkan dari Ronggeng adalah bahwa ia dibentuk dan dilatih oleh orang-orang terdekatnya sendiri. Ayah, Ibu, Paman, Bibi, atau bahkan Kakek dan Nenek. Sejak kecil dia telah diajari segala ilmu yang kebanyakan tabu bagi gadis seusianya. Dan lebih mengenaskan karena si gadis kecil tidak pernah tahu bahwa hal tersebut adalah tabu. Karena dia didoktrin bahwa melacurkan diri bukanlah hal yang tercela. Dia selalu diberitahu bahwa tidak semua anak gadis bisa beruntung menjadi Ronggeng sepertinya. Memiliki seorang Ronggeng adalah kebanggan bagi Desa. Dan Ronggeng adalah pekerjaan yang mulia karena mensejahterakan banyak orang, terutama para pengiringnya.

Si Ronggeng tidak sadar bahwa sebenarnya dia sedang dicabuli sejak saat ritual Bukak Klambu. Dia tidak suka dan sebenarnya tidak mau, tapi seluruh Desa berkata bahwa itu adalah pekerjaan terhormat nan mulia. Sungguh, kebodohan orang sekampung telah menghancurkan keluguan seorang gadis kecil yang belum mengerti brutalnya dunia.





# Gothika - 2003

6 Film tentang Kasus Pencabulan Anak


Film ini mengisahkan tentang pengungkapan kasus penculikan-pemerkosaan-pembunuhan berantai gadis-gadis yang kebanyakan di bawah umur. Tragisnya, pelaku perbuatan bejat ini justru adalah orang-orang yang seharusnya menjadi pelindung warga. Yang satu adalah seorang Sherif, satunya lagi adalah Kepala Departemen suatu instansi yang terhormat. 





# Soulmate - 2005

6 Film tentang Kasus Pencabulan Anak


Orang-orang sering berpikir bahwa pelaku pencabulan anak pastilah orang asing, padahal cukup banyak kasus di lapangan yang menyatakan pelaku adalah orang terdekat korban,, ayah, ibu, paman, guru, ataupun kerabat dekat.

Film Soulmate yang dibintangi Dian Sastro ini  menceritakan tentang seorang gadis kecil yang diperkosa ayahnya sendiri, sebelum si ayah membunuh ibu si gadis, lalu bunuh diri.
Melewati masa-masa suram, Cempaka -si gadis kecil- tumbuh mejadi perempuan matang yang terlihat normal dan baik-baik saja. Tapi trauma masa kecilnya tak pernah benar-benar sembuh meskipun para psikolog telah membantunya. Setelah menyembunyikan depresi berat selama bertahun-tahun, Cempaka akhirnya mengakhirinya dengan mengantung di pohon gantungan.

......................

Semuanya sedih ya. Tapi jangan terlalu terbawa perasaan, agar kamu bisa tetap dan makin waspada terhadap kejahatan-kejahatan yang makin menggila.









No comments:

Post a Comment